Bali: The Island of God

Bali memang tidak salah disebut sebagai island of god, alamnya begitu indah nan rupawan. Saya sudah berkali-kali datang ke Bali, tapi tidak bosan-bosannya untuk kembali ke sana. Di awal tahun 2011 saya mengunjungi bali ya bersama istri saya untuk honeymoon ke dua :).

Di Bali saya menginap di salah satu resort yang lumayan asik di tepi tebing tinggi Jimbaran, Ayana Villa and Resort.

Pemandangan Dari Jendela Hotel

Begitu sampai di Ayana kami di sambut dengan kalungan bunga dan welcome drink, kamar kami yang luas dan balkoni yang menghadap ke padang golf hijau membuat kami serasa  di surga.

The Rock Bar

Di Ayana juga terkenal dengan cafe rock bar nya yang menjorok ke laut, cafe ini sangat pas bagi mereka yang penikmat sunset yang romantis.

Rice Plant at Ubud

Hari pertama kami  di bawa tour untuk melihat tari barong yang terkenal itu, tak di sangka para bule ternyata juga banyak yang demen sama tari ini, menjelang siang perjalanan kami berlanjut ke Ubud melihat rice plant yang indah itu. Melihat area persawahan berundak yang hijau itu adalah impian saya sejak dulu akhirnya terpenuhi sudah.

Gunung Batur

Dari ubud perjalanan kami berlanjut melawati jalan-jalan kecil seakan tak berujung, saya tiba terbelalak dan takjub mana kala ketika sampai di ujung jalan saya di hadapkan mahakarya ciptaan Sang Maha Agung, ya Gunung Batur di Kintamani tepat di hadapan kami. Sembari menikmati makan siang, saya terus takjub memandangi gunung itu, serasa ada kekuatan mistis dahsyat yang membuat gunung itu terasa sangat misterius.

Perjalanan hari pertama kami akhiri dengan menikmati secangkir kopi bali langsung dari perkebunan kopi yang terletak di antara Kintamani dan Tampak Siring.

Lobster Bakar 🙂

Malamnya kami kami dinner di Jimbaran, di tepi pantai dengan angin semilir kami menikmati lobster dan kepiting jumbo yang rasanya tiada tara, maknyus kata pak bondan :).

Kolam Renang Menghadap Laut

Hari kedua pagi kami mengeksplore Ayana, resort ini memang sangat cocok buat mereka-mereka yang bulan madu, tempatnya sangat romantis dan private.

Tebing Uluwatu

Setelah puas berkeliling ke di Ayana kami memutuskan ke Pura Uluwatu yang terkenal dengan monyet liar itu dan ke patung garuda wisnu kencana.

Bali memang dianugarehi alam yang luar biasa indah, tapi selain itu kekuatan Bali bukan sekedar alamnya tapi Budaya Bali lah yang menyebabkan Bali sulit untuk di lupakan.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s