Outlook Indonesia 2018: Perspektif Marketing dan Politik

26001025_10214960570907504_5664379704968010114_n
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai kuartal ketiga 2017 mencapai angka 5%, dan diperkirakan pada akhir tahun 2017 pertumbuhan ekononomi Indonesia akan berada dikisaran 5.1%, sebenarnya angka pertumbuhan ini kalau dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi negara-negara dunia tidak terlalu jelek, namun melihat segala potensi yang dimiliki Indonesia angka 5,1% sebenarnya juga tidak terlalu istimewa.

BPS mencatat sepanjang tahun 2017 ekonomi Indonesia masih ditopang dua “mesin” utama yaitu Pertama, konsumsi rumah tangga yang berkontrubusi 57.02% pada Q1, 55.69% pada Q2, dan 55.68% pada Q3 2017. Kedua, Investasi yang berkontribusi 23.95% pada Q1, 23.49% pada Q2, dan 23.76% pada Q3 2017. Laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga ditopang oleh empat sektor utama yaitu makanan dan minuman, kesehatan dan pendidikan, transportasi dan komunikasi, dan restoran dan hotel.

Ekonomi Indonesia tahun 2018 akan dibentuk oleh dua entitas penting yaitu pertama, digital economy dan yang kedua, meminjam istilah Yuswohady, leisure economy. Kedua trend ekonomi ini tidak saling menegasikan tapi justru saling memperkuat untuk membentuk ekosistem ekonomi baru Indonesia tahun 2018 yaitu e-leisure economy, yaitu ekonomi yang berbasis kreativitas, entertainment, dan penciptaan pengalaman/experience dengan digital sebagai platform utamanya. Hal ini seiring sejalan dengan tumbuhnya konsumen baru Indonesia yakni konsumen urban middle-class millennial. Konsumen ini lebih mementingkan pengalaman dan interaksi ketika menggunakan atau mengkonsumsi produk/brand.

Dalam konteks politik aka ada tiga isu yang akan sangat mewarnai wajah politik 2018. Pertama, Populisme barbasis agama, pertarungan antara kelompok nasionalis dan islamis politik akan tetap mewarnai dan mendominasi wacana dalam memperebutkan potensi suara pemilih baik untuk pilkada serentak 2018 maupun untuk PilPres 2019. Kedua, It’s economy, stupid, tidak bisa dipungkuri persoalan ekonomi akan tetap menjadi isu seksi yang banyak dibahas selama tahun 2018. Ketiga, Pemilih Milenial, jumlah pemilih dalam pemilu 2019 akan didominasi oleh generasi milenial.

Bahan Selengkapnya silahkan baca dan download di

Leave a comment