Fenomena belanja melalui internet menjadi trend konsumen yang mulai mewabah, hal ini didukung oleh semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia, data terakhir yang di keluarkan APJII (Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia) menyebutkan pengguna internet di Indonesia sebesar 71,19 juta jiwa pada tahun 2013. Selain itu pengguna internet saat ini juga tidak hanya di dominasi oleh masyarakat kota-kota besar, tapi juga sudah menyebar ke berbagai kota kedua di Indonesia.
Melihat pasar yang mulai menggeliat ini, situs-situs penjualan online juga semakin bermunculan, mereka menawarkan berbagai produk kebutuhan masyarakat mulai dari produk kebutuhan sehari-hari sampai dengan produk yang berharga puluhan juta rupiah.
Secara umum ada tiga tipe penjualan melalui internet, Pertama Situs “Toko Online”, Situs ini menyediakan multi produk layaknya supermarket di dunia maya, masuk dalam kategori ini antara lain Lazada.com, Blibli.com, dll atau bisa juga hanya menjual produk spesialis seperti paket wisata, tiket, dll
Kedua, Situs “Pasar Online”, situs ini memungkinkan penjual dan pembeli bertemu di internet, yang masuk kategori situs pasar online antara lain Kaskus.com, Olx.co.id, Berniaga.com, dll. Ketiga, “Pasar Media Sosial”, jual beli ini memanfaatkan sosial media seperti facebook, twitter, dll sebagai sarana jual beli, selain itu yang masuk kategori ini adalah jual beli melalui BBM group.
Sebenarnya apa posisi internet bagi konsumen, survey yang yang dilakukan oleh Alvara Strategic Research terhadap 1550 responden di 6 kota besar pada bulan April- Mei 2014 menyebutkan bahwa 41,1% menyatakan mereka mencari informasi terlebih dahulu di internet terlebih dahulu sebelum memutuskan produk yang mereka beli. Lalu informasi apa yang mereka cari di internet? Ternyata 2 jawaban terbesar adalah terkait informasi harga (66,6%) dan fitur produk (65,8%), artinya sebelum memutuskan merek yang mereka beli, mereka mencoba membanding-bandingkan antara fitur produk dan harga mana yang menurut mereka memberikan value tertinggi bagi mereka.
Produk-produk yang di beli konsumen melalui internet ternyata juga semakin beragam, namun demikian produk garmen/pakaian lah yang paling banyak dibeli konsumen melalui internet, disusul kemudian oleh produk gadget dan elektronik, dan tiket (pesawat dan pertunjukan). Bila di analisa lebih lanjut secara rata-rata-rata mereka membeli 3 – 4 jenis produk melalui internet, dan perilaku ini tidak terlalu berbeda signifikan untuk setiap kota (Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar) dan kelompok umur (muda, dewasa, tua) yang di survey, hanya berbeda di jenis barangnya saja yang di beli.
Trend penjualan melalui internet memang semakin naik, namun demikian ada beberapa kendala yang secara psikologis mengurangi kepercayaan konsumen dalam membeli produk melui internet, Pertama adalah soal keamanan transaksi keuangan karena itu bagi sebagian konsumen ketika melakukan pembayaran lebih memilih cash on delivery (COD), barang datang baru dibayar, hal ini juga bisa dilihat transaksi menggunakan kartu kredit masih sangat kecil, yang terbesar lebih memilih transfer antar rekening. Kendala kedua adalah soal delivery, apakah produk yang sudah di beli bisa datang tepat waktu tanpa ada kerusakan.
Dengan demikian nampaknya perilaku konsumen Indonesia sudah mulai terbiasa dengan belanja online, sekarang tergantung dari pemasar atau perusahaan ritel mau menangkap peluang ini atau tidak, perusahaan jaringan ritel offline seperti Alfamart dan Indomart juga sudah mulai menyediakan belanja online, ini artinya trend belanja online di Indonesia akan semakin cerah di masa mendatang, Semoga. (HA)