Hari Raya Idul Fitri di Indonesia bukanlah semata-mata ritual keagamaan saja, Hari Raya Idul Fitri adalah festival sosial keagamaan tahunan yang menyita semua stakeholder di Indonesia. Pergerakan jutaan manusia yang kita kenal dengan mudik ini terjadi diseluruh wilayah Indonesia, terutama terjadi dari kota-kota besar di Indonesia

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Alvara Research Center melakukan riset kecil mengenai perilaku pemudik selama arus mudik berlangsung, survei ini dilakukan secara online ke publik. Proses pengambilan data dilakukan selama 3 hari, 8-10 Juli 2017. Responden yang berpartisipasi dalam riset kecil ini sebanyak 263 orang dengan komposisi 92.8% melakukan mudik ke daerah masing-masing. Survei ini tentu saja tidak dimaksudkan untuk mewakili seluruh populasi pemudik, tapi paling tidak dengan temuan riset kecil ini kita bisa mengetahui gambaran kecil soal berbagai isu-isu seputar mudik dengan harapan festival mudik ini dari waktu ke waktu semakin baik.

Dan berikut temuan menarik survei kecil tersebut:

1. Jawa masih menjadi kunci
Pertanyaan pertama yang kami ajukan adalah dari daerah mana mereka mudik?. Sebagaimana terlihat di grafik 1. konsentrasi pemudik terjadi diseputaran Jakarta dan provinsi lain di pulau Jawa, terutama di kota-kota besar, sementara daerah tujuan mudik tersebar ke berbagai kota dan kabupaten baik di Jawa maupun di Luar Jawa.

Mobil pribadi masih menjadi favorit pemudik, lebih dari 40% pemudik menggunakan mobil pribadi, disusul kemudian oleh penggunaaan transportasi publik lainya seperti pesawat terbang, kereta api, dan bus.

2. Mudik barengan, balik sendiri-sendiri
Mepetnya hari libur lebaran dengan hari raya menyebabkan sebagian besar pemudik memilih mudik di H-3, H-2, dan H-1 menjelang hari raya, sementara itu mereka balik sebagian besar di H+7 paska hari raya.

3. Trend liburan saat lebaran 
Kita bisa melihat trend liburan di saat lebaran meningkat drastis. Bali, misalnya, saat musim lebaran ramai diserbu wisatawan, begitu juga tempat wisata lain seperti Malang, Bromo, Jogja, Puncak, dll. Industri pariwisata tentu kebanjiran berkah saat lebaran, hotel penuh, penerbangan penuh, travel juga kebanjiran order.

Fenomena ini kita bisa lihat di grafik 3 bahwa aktifitas selain silaturahmi – baik ke keluarga atau teman – adalah berwisata baik wisata kuliner, alam, maupun sekedar beli oleh-oleh dari daerah.

4. Pemudik terpuaskan
Berkaca dengan mudik tahun lalu yang penuh dengan tragedi Brexit yang sampai menelan korban jiwa, tahun ini pemerintah secara serius membenahi manajemen lalu linta mudik di sepanjang jalur pantura. pengoperasian tol fungsional di berbagai lalu lintas utama juga cukup membantu kelancaran lalu lintas. Begitu juga halnya dengan perbaikan manajemen transportasi publik baik udara, darat, maupun laut menghasilkan tahun ini kelancaran lalu lintas selama mudik cukup baik.

Hal ini dibuktikan dengan tingkat kepuasan pemudik terhadap kelancaran mudik cukup tinggi, 80.4% pemudik puas terhadap aspek kelancaran selama mudik