Putaran Dua PilGub Jakarta: Kemana Pemilih AHY Beralih?

Perhelatan babak pertama PilGub Jakarta telah usai, dan sesuai dengan prediksi Alvara Research Center PilGub Jakarta akan berlangsung dua putaran. Berbagai quick count yang dilakukan berbagai lembaga survei menempatkan Pasangan Basuki-Djarot dan Anies-Sandi lolos ke putaran dua.

Quick count Litbang Kompas misalnya menghasilkan perolehan Agus-Sylvi 17,37%, Basuki-Djarot 42,87%, dan Anies-Sandi 39,76. Hal ini tidak jauh berbeda dengan angka diprediksi Alvara Research Center tanggal 15 Februari 2017 menjelang pemungutan suara bahwa perolehan Agus-Sylvi dalam kisaran 18-22%, Basuki-Djarot 40-44%, dan Anies-Sandi 37-40%.

Lalu bagaimana pertarungan antara pasangan Basuki-Djarot dan Anies-Sandi di putaran kedua 19 April nanti?. Aroma sisa-sisa persaingan Pilpres 2014 akan sangat terasa dalam putaran kedua ini, ada Gerinda, PKS, dan tentu saja Prabowo dibelakang Anies-Sandi dan PDIP, Nasdem, dan mungkin Joko Widodo di belakang Basuki-Djarot.

Berkaca pada simulasi putaran kedua yang didasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh Alvara Research Center pada 6-8 Februari 2017 apabila putaran dua mempertemukan Basuki-Djarot dan Anies-Sandi maka Anies-Sandi akan unggul 49,3%, sementara suara Basuki-Djarot 42,2%, selisih 7,1%.

putarandua

Keunggulan Anies-Sandi tersebut didapatkan dari limpahan suara pemilih Agus-Sylvi. Dari survei tersebut,pemilih yang sebelumnya memilih Agus-Sylvi 66,3% mengalihkan pilihannya ke Anies-Sandi, sementara itu pemilih Agus-Sylvi yang mengalihkan ke Basuki Djarot hanya 8,6%, yang belum memutuskan 22,7% dan yang menjawab tidak memilih 2,5%. Berpindahnya mayoritas pemilih Agus-Sylvi ke Anies-Sandi mengindikasikan adanya irisan yang kuat antara pemiliih Agus-Sylvi dengan pemilih Anies-Sandi.

Kondisi ini tentu kurang menguntungkan buat pasangan Basuki-Djarot. Meski diputaran pertama masih unggul dibanding Anies-Sandi, Basuki-Djarot dan timsesnya harus berjuang ekstra keras untuk melakukan penetrasi dan simpati dari pemilih Agus-Sylvi. Tingginya partisipasi pemilih dalam PilGub Jakarta ini mengindikasikan potensi suara yang tidak memilih pada putaran pertama relatif kecil. Itu artinya satu-satu cara untuk memenangkan PilGub Jakarta adalah siapa yang bisa meraih mayoritas pemilih Agus-Sylvi.

Diatas kertas hari ini peluang Anies-Sandi untuk memenangkan PilGub Jakarta memang lebih besar dari Basuki-Djarot, namun politik tentu saja bukanlah hitungan matematis saja, masih ada dua bulan lagi tersisa sampai tanggal 19 April 2017 yang bisa dimanfaatkan oleh dua pasang kandidat untuk berebut potensi suara dengan berbagai strategi dan amunisi yang mereka miliki.

Pertarungan keduanya layak untuk ditonton dan pastinya sangat menarik dinikmati karena kedua nya punya nama besar dan basis pendukung yang kuat dan solid, mungkin dalam sepakbola kontestasi Basuki-Djarot dan Anies-Sandi di putaran dua ini seperti el clasico antara Barcelona dan Real Madrid di La Liga Spanyol.

Advertisement

One thought on “Putaran Dua PilGub Jakarta: Kemana Pemilih AHY Beralih?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s